Coding Online dan Onsite

Apa itu Coding?

Jika masih awam dengan pemrograman, mungkin kita kini bertanya-tanya, apa sebetulnya yang dimaksud dengan coding? Coding atau pemrograman adalah proses memberikan instruksi pada komputer untuk melakukan tugas yang spesifik melalui serangkaian kode. Instruksi yang dapat diberikan sangat beragam, mulai yang sederhana seperti menampilkan kata 'Halo' di layar, mengkalkulasi angka, mengenali wajah dari gambar, menggerakkan tangan robot, hingga menerbangkan roket ke luar angkasa. Ada banyak hal yang bisa dilakukan anak dengan kemampuan coding. Mereka dapat membuat apps, website, game, dan animasi, mengontrol LEGO®, menerbangkan drones, juga mengeksplorasi sains, teknologi, engineering, dan matematika (STEM) dengan lebih mendalam.

Ketika baru memulai belajar coding, anak tidak perlu dikenalkan langsung pada bahasa pemrograman yang sesungguhnya. Sebaliknya, mereka cukup dikenalkan pada konsep dasar pemrograman seperti urutan (sequence), pengulangan (loop), atau konsep jika-maka (conditional), dalam aktivitas-aktivitas yang menyenangkan dan sesuai usia.

 

Manfaat Belajar Coding untuk Anak

Anak mana yang tidak suka menonton video, bermain games, atau beraktivitas dengan Games? Menciptakan sesuatu yang mereka sukai, adalah motivasi internal bagi anak-anak untuk belajar coding. Sebagai orang tua, tugas kita adalah memfasilitasi dan mengarahkan aktivitas mereka ke arah yang positif. Nah, agar Mama lebih yakin untuk mengenalkan anak pada aktivitas coding, berikut kami rangkumkan beberapa manfaat coding untuk anak!

Ini Dia Manfaat yang paling terasa :

  1. Memahami cara dunia bekerja
  2. Melatih kemampuan problem-solving dan computational thinking
  3. Menumbuhkan daya kreatifitas
  4. Melatih kegigihan
  5. Melatih kemampuan berkomunikasi
  6. Mendorong anak berinovasi
  7. Menumbuhkan rasa percaya diri
  8. Membuka luas kesempatan kerja di masa depan

 

1. Memahami cara dunia bekerja

Saat ini, komputer dalam berbagai bentuknya telah hadir mengelilingi kita. Bahkan untuk bangun pagi pun, seringkali kita menggunakan aplikasi alarm di smartphone, bukan? Jika anak diajarkan biologi untuk memahami sistem hidup di sekitarnya, bukankah wajar jika anak juga diajarkan tentang komputer dan bagaimana cara berkomunikasi dengannya? Memahami bahasa komputer akan membuka peluang bagi anak untuk menavigasi dunia digital dengan lebih nyaman.

 

2. Melatih kemampuan problem-solving dan computational thinking

Computational thinking adalah kemampuan untuk berpikir secara terstruktur, runut, dan logis. Ketika melakukan coding, anak akan belajar menyelesaikan suatu problem yang kompleks dengan membaginya menjadi problem-problem yang lebih kecil. Selanjutnya, anak belajar untuk menyelesaikan setiap problem langkah demi langkah, dengan cara yang paling efisien. Computational thinking mengkombinasikan matematika, logika, dan algoritma. Kemampuan ini akan bermanfaat bagi anak tidak hanya ketika membuat program komputer, namun juga untuk memecahkan berbagai persoalan dalam kehidupannya sehari-hari.

 

3. Menumbuhkan daya kreatifitas

Setiap anak terlahir kreatif. Mereka memiliki daya imajinasi yang sangat tinggi. Coding adalah salah satu cara menyalurkan kreativitas anak secara produktif. Dimulai dengan melakukan beberapa perintah sederhana yang menumbuhkan rasa percaya diri, coding akan merangsang anak untuk mengeksplorasi ide-idenya. "Bagaimana kalau saya mencoba ini? Akankah cara ini berhasil? Bagaimana dengan cara yang itu? Mungkin hasilnya akan lebih cepat!". Platform coding memberikan wadah bagi anak untuk mengekspresikan idenya dalam bentuk kode, dan juga melakukan tes untuk menguji keberhasilannya.

 

4. Melatih kegigihan

Seperti halnya beragam karya yang lain, program yang dibuat oleh anak ketika coding tidak akan selalu sempurna pada awalnya. Melalui proses trouble-shooting, anak belajar menemukan apa yang tidak bekerja dalam kodenya, menganalisa mengapa kesalahan terjadi, dan berusaha menemukan cara memperbaikinya. Proses ini perlu dilakukan berulang-ulang hingga program berjalan sesuai harapan. Hasilnya, akan tumbuh kegigihan pada diri anak untuk bangkit kembali ketika menjumpai kegagalan.

 

5. Melatih kemampuan berkomunikasi

Walaupun coding pada dasarnya adalah komunikasi dengan komputer, bahasa pemrograman tetaplah sebuah bahasa, yaitu sebuah bentuk ekspresi diri. Belajar coding akan melatih anak menyampaikan kemauannya dengan jelas, runut, dan padat, terutama dalam bentuk tertulis.

 

6. Mendorong anak berinovasi

Begitu banyak bidang kehidupan yang saat ini telah menggunakan teknologi digital dalam keseharian. Mama mungkin pernah menyaksikan, bahkan di beberapa cafe dan restoran pun saat ini pramusaji sudah menggunakan aplikasi dalam tablet untuk mencatat pesanan. Tren ini diprediksikan hanya akan terus berkembang. Belajar coding akan mendorong anak untuk memiliki mental produsen, pandai melihat peluang di sekitarnya, dan berinovasi menemukan solusi cerdas melalui teknologi informasi.

 

7. Menumbuhkan rasa percaya diri

Menghasilkan sebuah karya lewat coding bisa menumbuhkan rasa percaya diri anak. Apalagi jika ia bisa menunjukkan hasil karyanya pada keluarga dan teman.

 

8. Membuka luas kesempatan kerja di masa depan

Akan terbuka luas kesempatan kerja di berbagai bidang bagi seseorang yang memiliki kemampuan dalam hal teknologi digital, termasuk pemrograman. Apa pun bidang yang akan digeluti anak ketika ia dewasa kelak, kemampuan coding akan memberinya nilai plus yang membantunya memperlebar peluang dalam pekerjaan.

 

Demikianlah beragam manfaat yang dapat diperoleh ketika anak belajar coding. Menarik, bukan?

Yang perlu digarisbawahi, mengajarkan anak coding tidak selalu berarti mengarahkannya untuk menjadi programmer atau software engineer di masa depan, lho. Seperti halnya belajar membaca, menulis, atau matematika, belajar coding hanyalah salah satu cara menumbuhkan kemampuan anak menavigasi dunia, berpikir, dan berkarya.

Robotics Education Center - Kota Wisata